SETTING MIKROTIK ROUTER

Alhamdulilah saya bisa posting lagi… 🙂

coz keadaan baru membaik.. 🙂

Cara Setting Mkirotik Router – Bukan suatu hal yang aneh lagi kalau saat ini orang mulai berbondong-bondong migrasi ke OS mikrotik untuk membuat sebuah router dan bandwith management.dikarenakan pengunaan yang mudah(bagi orang yang baru kenal pun)dan tampilan winbox yang simple.

 

Tutorial berlaku jika anda menggunakan winbox pada New Terminal. Dan tanpa perlu basa-basi, kita langsung saja ke langkah-langkahnya ya :

Sebelumnya mohon maaf, gambar-gambar yang ditampilkan disini belum sepenuhnya sesuai artikel.. Dikarenakan terganggu sama waktu istirahat .. xixixixixixi

  1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
  2. Login Pada Mikrotik Routers melalui Winbox :

    MikroTik v3.29
    Login: admin
    Password:
    (Gunakan fasilitas auto detect MAC Mikrotik {�})
    ________________________

    Klik Connect.
    Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

  3. Untuk keamanan ganti password default

    password
    old password:
    new password: *****
    retype new password: *****

  4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi �engki

    system identity set name=engki
    (engki adalah nama contoh, sesuaikan)

  5. Melihat interface pada Mikrotik Router

    Interface print
    Flags: D – dynamic, X – disabled, R – running, S – slave 
    #     NAME                TYPE         MTU       L2MTU
    0  R  1 Publik              ether            1500         1526
    1  R  2 xxxxNet           ether            1500         1524
    2      3 xxxxxNet          ether            1500         1524
    3      4 xxxxxNet          ether            1500         1524
    4      5 Test                  ether            1500         1524

  6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.2.2 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 192.168.100.1

    Untuk menambahkan IP, klik tanda (+), maka akan muncul jendela seperti berikut:

    (Pada winbox, tidak ada tempat pemberian netmask, kita gunakan /24 untuk netmask 255.255.255.0)
    ip address add address=192.168.2.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
    ip address add address=192.168.100.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2

  7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan

    ip address print
    Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
    # ADDRESS              NETWORK             BROADCAST         INTERFACE
    0 192.168.2.2/24       192.168.2.0             192.168.2.255          ether1
    1 192.168.100.1/24   192.168.100.0         192.168.100.255      ether2

  8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.2.1 (jika menggunakan speedy isi dengan IP modem)

    ip route add gateway=192.168.2.1

  9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers

    ip route print
    Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
    C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
    B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
    #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        G GATEWAY       DISTANCE INTERFACE
    0 A S  0.0.0.0/0                          r 192.168.xx.1             1       1 Publik
    1 ADC  192.168.xx.xxx/24        192.168.xx.xxx             0        1 Publik
    2 ADC  192.168.xxx.0/24         192.168.xxx.1               0        4 XxxxxNet
    3 ADC  192.168.xxx.0/24         192.168.xxx.1               0        3 XxxxNet
    4 ADC  192.168.xxx.0/24         192.168.xxx.1               0        2 XxxNet

  10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar

    ping 192.168.2.1
    192.168.2.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 br=”br” ms=”ms”>192.168.2.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 br=”br” ms=”ms”>2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms

  11. Setup DNS pada Mikrotik Routers

    ip dns set primary-dns=222.124.204.34 allow-remoterequests=no
    ip dns set secondary-dns=203.130.193.74 allow-remoterequests=no

  12. Melihat konfigurasi DNS

    ip dns print
    primary-dns: 222.124.204.34
    secondary-dns: 203.130.193.74
    allow-remote-requests: no
    max-udp-packet-size: 512
    cache-size: 2048KiB
    cache-max-ttl: 1w
    cache-used: 4KiB

  13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain

    ping yahoo.com
    216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms

    10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms

    Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

  14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar   client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

    ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1 chain: srcnat

  15. Melihat konfigurasi Masquerading

    ip firewall nat print
    Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
    0 chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

    Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika  berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.

Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

  1. Buat IP address pool
    ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.100.100-192.168.100.199
  2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
    Pada contoh ini networknya adalah 192.168.100.0/24 dan gatewaynya 192.168.100.1

    ip dhcp-server network add address=192.168.100.0/24 gateway=192.168.100.1

  3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface 5 Test )

    ip dhcp-server add interface=5 Test address-pool=dhcp-pool

  4. Lihat status DHCP server
    ip dhcp-server print
    Flags: X – disabled, I – invalid
    # NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
    0 X dhcp1 ether2

    Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih  dahulu pada langkah 5.

  5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya

    ip dhcp-server enable 0

    Kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti  sudah aktif.

  6. Tes Dari client

Demikian tadi  Cara Setting Mkirotik Router semoga bermanfaat dan semoga berhasil………….

n selamat mencoba.. 🙂

Wassalam..

Leave a comment